Freedompublic_Jember
Kabar gembira untuk seluruh masyarakat Jember! Bandara Notohadinegoro siap mengibarkan bendera merah-putih dalam momen bersejarah: soft launching penerbangan perdana rute Jember-Jakarta pada 17 Agustus 2025. Tak sekadar simbolis, kehadiran bandara ini diprediksi menjadi game changer bagi percepatan ekonomi, pariwisata, dan konektivitas wilayah Tapal Kuda Jawa Timur.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, tak menyembunyikan antusiasmenya. Dalam inspeksi terakhir, ia memastikan seluruh fasilitas—mulai dari runway, terminal, hingga sistem keamanan—telah memenuhi standar. “Ini bukan sekadar bandara, tapi pintu gerbang kemajuan Jember,” tegas Gus Fawait.
Dengan maskapai Fly Jaya mengoperasikan pesawat ATR 72-500, perjalanan Jember-Jakarta yang dulu memakan waktu 12 jam via darat kini bisa ditempuh hanya 1,5 jam. “Bayangkan investor dari Jakarta bisa sarapan di Jember, atau wisatawan mancanegara langsung menikmati Ranu Kumbolo tanpa transit di Surabaya,” imbuhnya.
Analis ekonomi memproyeksikan pertumbuhan investasi hingga 25% dalam setahun, terutama di sektor agroindustri (kopi, tembakau) dan wisata alam (Gunung Raung, Pantai Papuma). “Bandara ini jadi katalisator UMKM lokal go nasional,” ujar Ketua Kadin Jember.
Sektor pariwisata juga bersiap menyambut gelombang turis. “Kami sudah siapkan paket ‘Jember Heritage Trail’ menggabungkan budaya, kuliner, dan alam,” kata Kepala Dinas Pariwisata Jember.
Plt. Kadishub Jember, Gatot Triyono, memastikan semua catatan teknis—seperti pembersihan rumput di sisi landasan—telah tuntas. “Kami juga dapat dukungan tim pemadam kebakaran berlisensi ARFF dari Bandara Trunojoyo Sumenep,” jelasnya.
Momen soft launching sengaja dipilih bertepatan dengan HUT RI ke-80 sebagai simbol kebangkitan. “Ini amal jariyah untuk kesejahteraan rakyat,” pungkas Gus Fawait. HMS/Zach