HUKUM

Bawa Poster Lucu, Mahasiswa Sumenep Tolak RKUHP

Sumenep, freedompublic.com
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) gelar demo didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Sumenep. Kamis 26/09/2019

Dalam aksinya, massa menuntut pembatalan UU KPK hasil revisi yang telah disahkan serta RKUHP. Berbagai tulisan lucu mewarnai aksi demo mahasiswa siang tadi. Massa membawa berbagai bendera, poster dari karton serta spanduk.

Poster itu bertuliskan aspirasi, kecaman dan juga unek-unek mereka ke DPR. Seperti tulisan ‘Sange Dikit Dipenjara’, ‘Tak kuat Nahan Birahi Terhalang RUU’, ‘Malam Pertamaku Terhalang RUU’, ‘Kalau Ngeue Istri Sendiri Dihukum Terus Saya Mau Ngeue Sapa Pak? Istri Bapak Purun?’, ‘Cukup Tolak RKUHP Tapi Jangan Tolak Cinta Saya’, ‘Jangan lumpuhkan KPK Lumpuhkanlah Ingatanku Tentang Dia’.

Sedangkan spanduk yang dibawa antara lain bertuliskan ‘Kalian Wakil Rakyat Bukan Wakil Ningrat #SaveKPK’, ‘Dari Pada Pilih DPR Lebih baik pilih janda’, ‘Perkosa Istri 4 Tahun Penjara Perkosa Istri DPR Sah² Aja’, ‘Indonesia Tanah Air Beta Dongeng Ibu Saat Aku Masih Balita #fakta tak sama’. Kalau Perempuan Dilarang Keluar Di Atas Jam 10, Terus Yang Karaokean Sama Bapak² DPR Siap? dan lainnya.

Aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Sumenep itu memperoleh pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Sumenep yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin, S.I.K.

Di depan gedung DPRD, perwakilan mahasiswa menyampaikan keluh kesah melalui pengeras suara. Beberapa tuntutan mahasiswa di antaranya mendesak pemerintah dan DPR agar merevisi UU KPK yang baru disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi, menolak wacana revisi UU KUHP, menolak RUU Pertanahan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, menolak problematis dalam RUU Pemasyarakatan serta meminta DPR untuk mengembalikan hak buruh dalam revisi UU nomor 13 tahun 2013 tentang ketenaga kerjaan.

“Kami menolak revisi RUU KPK dan KUHP. Ada beberapa pasal di dalamnya yang konyol. Apalagi belum bisa menyerap aspirasi masyarakat. Kenapa langsung direvisi tanpa sepengetahuan masyarakat,” kata Koordinator Umum (Kordum) Aksi Demonstrasi, Anas Syafi’i, saat ditemui wartawan di sela-sela aksi demonstrasi.

Setelah beberapa lama masa aksi melakukan orasi, ketua DPRD Kabupaten Sumenep, K. Abdul Hamid Alimunir SH, yang di dampingi oleh wakilnya datang dan menemui peserta aksi.

Di hadapan perwakilan mahasiswa, para anggota DPRD Sumenep itu mengaku siap menyampaikan aspirasi yang diusung para mahasiswa ke DPR RI.

“Kami siap menampung aspirasi dari teman-teman mahasiswa. Selanjutnya, kami sampaikan ke DPR RI,” kata Hamid (Nri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *