EKONOMI

BERAS RASKIN TIDAK LAYAK DI KONSUMSI, LSM DEMO BULOG SUMENEP

Sumenep

Beras Untuk Masyarakat Miskin atau sering disebut dengan Raskin adalah salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat yang termiskin dan rawan pangan agar mereka tetap mendapatkan beras untuk kebutuhan rumah tangganya.Beras Raskin dibagikan setiap bulan di titik distribusi. Waktu pembagian setiap bulan sesuai jadwal yang disepakati. Pembagian beras dilakukan di titik distribusi, yaitu lokasi yang disepakati yang diusahakan dekat dengan penerima. Lokasi tersebut adalah seperti di Kelurahan atau di Balai Desa.secara otomatis perangkat Desa dan Kepala Desa tau siapa saja yang berhak menerima beras raskin tersebut.

Tapi yang banyak terjadi di pedesaan untuk saat – saat ini banyak sekali penyimpangan yang terjadi seperti keterlambatan pembagian raskin, raskin dijual oleh pihak Kepala Desa, yang berhak menerima tapi tidak menerima dan kwaliatas beras yang tidak layak dikonsumsi, seperti penemuan Aliansi lembaga swadaya masyarakat (LSM) Kabupaten Sumenep Madura.

Puluhan LSM menggelar aksi di depan gudang Bulog setempat di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Selasa (8/3).Mereka memprotes kwalitas beras raskin sangat jelek dan tidak layak dimakan. Kami menemukan penyimpangan kwalitas beras, harga beras, ukuran, dan pendistribusian yang tak tentu waktunya.Bentuk protes, pendemo juga menabur beras bulog. Aksi yang dikawal ketat pihak kepolisian setempat itu, juga menuding pihak bulog telah melakukan tindak pidana korupsi beras raskin.

“Beras yang dibagikan kepada warga miskin itu sangat tidak layak. Warnanya kuning dan agak kehitam-hitaman yang telah rusak dimakan kutu beras. Beras tersebut layak dibuang dibanding diserahkan kepada warga miskin, Beras yang jelek diberikan pada warga miskin. Keuntungannya dimakan oleh oknum bulog. Bahkan, takaran raskin yang seharusnya diterima 15 kg yang dibungkus dalam sak. Namun kenyataannya hanya 10 kg. “Ini sudah jelas bernuansa korupsi dengan pengurangan takaran beras raskin. Pihak bulog selalu mengambil keuntungan dengan program beras raskin, mendistribusikan raskin kualitas jelek, yang harganya jauh lebih murah” teriak Edy Junaidi selaku korlap di depan gudang Bulog kecamatan kalianget Sumenep, Selasa (8/3/2011)

Para Demontrans mengancam bakal melakukan aksi lebih besar jika pihak bulog tidak membenahi dan menarik beras kualitas jelek yang sudah didistribusikan di tengah masyarakat miskin.Puas berorasi, 6 perwakilan akhirnya diterima pihak bulog. Peserta aksi terus melakukan orasi di depan gudang bulog.Di dalam kantor Bulog berlangsung adu argumentasi dari pihak Bulog dan 6 perwakilan  yang sama – sama  mengungkapkan inspirasi kedua belah pihak akan tetapi argumentasi tersebut tidak kunjung selesai dan ahirnya Korlap Edi Junaidi yang tidak sabar dan puas dengan jawaban pihak Bulog langsung memukul meja ( saya tidak main – main dengan persoalan ini ) dan keluar dari kantor Bulog.

Para demontrans sangat berharap Pihak Bulog untuk memperbaiki kwalitas dan kwantitas beras untuk kedepannya, Tim analisa harus meninjau ulang sesuai dengan kelayakan beras raskin dan para 19 rekanan pengadaan yang ada di Sumenep tolong jangan ada monopoli kasian masyarakat kecil yang menjadi korbannya

Memang beras raskin tidak bisa di bandingkan dengan beras yang terjual dipasaran hanya saja pihak Bulog juga bisa melihat kwalitas barang layak di konsumsi atau tidak bukan hanya berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2009 tentang beras bersubsidi tapi juga siap mempertanggung jawabkan apabila Beras raskin yang beredar tidak sesuai untuk masyarakat.

( Bisma )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *