POLITIK

Bibit Melati Terbengkalai, Begini Tanggapan Ketua BUMdes Desa Balung Lor

By Pimpinan Redaksi

January 23, 2022

Freedompublic_Jember

Isu miring tentang program penanaman melati yang dianggap kurang efektif oleh warga dan beredar video bibit melati yang terbengkalai dipersoalkan oleh Nitizen Di akun Facebook

Akun Facebook bernama Abdilah risqi memposting program bibit melati yang dianggap kurang produktif, Abdilah Berkomentar “sangat di sayangkan pemberdayaan Terlantarnya bibit melati Yang dikelola BUMdes Balung lor. Saya yakin jika tanamaN bunga melati ini tidak didapat secara gratis, menurut penelusuran google harga perbatang berkisar limaribu sampai delapan ribu rupiah. ironis nominal segitu seperti tidak ada harganya ketika melihat tanaman melati ditelantarkan”, Kutipan Komentar dalam Akun Facebook.

setelah di konfirmasi kepada pemilik akun oleh Media online freedompublic, ” iya mas itu memang akun saya, tidak ada maksut tertentu dalam postingan itu, saya hanya berharap kalau memang itu program dari BUMdes agar cepat di selesaikan agat tidak sia sia ucapnya”. Sabtu (21/01/22)

Ditempat yang berbeda Jamil Ketua BUMdes Balung lor menjelaskan terkait postingan di Facebook, “Begini mas kalau masalah program melati kita harus tau asal usul program dapat dari mana dan bgaimana, melati ini bukan program bumdes, melati ini adalah program desa Berdaya yang di arahkan untuk membuat ICON DESA, perlu di garis bawahi sebenarnya program untuk ICON. Jadi bukan program bumdes, di sini ada team khusus ucapnya”.

Lanjut Jamil “Kalau membuat ICON DESA itu gampang saja buat tugu atau lain-lain begitu saja selesai, tapi tidak berdampak ke masyarakat disinilah peran Bumdes bersama team Desa berdaya yang meriset dari yang hanya ICON DESA untuk menjadi ICON yang menghasilkan ekonomi untuk masyarakat. Program melati ini tidak ujuk ujuk di tanam terus di tinggal, kita sudah menyediakan program berkelanjutannya juga pendampingan, perawatan(pemberian pupuk gratis) .

Masih Jamil “untuk pembentukan unit usaha dan BUMDes sudah menyediakan pasarnya uNtuk bunga melati yang ditanam oleh masyarakat tersebut. Dengan sistem dan management yang sudah kita buat. dan hasil penjualan itu di nikmati sendiri oleh masyarakat.

Tegas Jamil “masalah melati yang terbengkalai didusun karanganyar bukan terbengkalai dan dibiarkan, Team Desa Berdaya sudah tiga kali mendatangi warga tersebut sebagai bentuk perhatian pendampingan dari Desa berdaya. Mereka menunggu kerja bakti pembersihan lahan, warga yang sanggup menanam baru sembuh dari sakitnya”.

Jamil Menambahkan “pada tanggal 20/01/2022 team kesana lagi untuk menawarkan jika tidak ada kesanggupan untuk menanam akan dialihkan kepada warga yang sangat membutuhkan, tapi dari yang berketempatan tidak memberikan ijin untuk dipindah dan menyanggupi untuk menyelesaikannya ketika sudah sehat total sesuai kesepakatan dalam soaialisasi awal. Sabtu (21/01/22)

Jurnalis :Hamba

Fotografer:Hamba

Vidiografer:Hamba

Pemred :Bi