HUKUM

Menggunakan Sendok Makan, Dua Nara Pidana Penghuni Rutan Kelas II B Sumenep Berhasil Melarikan Diri

Freedompublic_SUMENEP,

Dua narapidana penghuni rumah tahanan (rutan) klas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil melarikan diri, Minggu (30/09/2019) sekira pukul 04.02 WIB. Keduanya melarikan diri dengan cara membobol dinding rutan dengan menggunakan sendok makan.

Beni Hidayat, selaku kepala rutan kelas II B Sumenep mengungkapkan bahwa kaburnya dua napi tersebut dinilai cukup aneh pasalnya dua tahanan tersebut sudah di tempatkan di sel isolasi.

“Kami sudah memutus hak komunikasi dari Matrawi. Kemudian kami juga sudah merantai kakinya dengan besi, lalu kedua tangannya juga sudah kami borgol berlapis. Entah kenapa dia masih bisa kabur, borgol di tangan rusak, sementara rantai pengikat kaki yang dipasang ke pintu sel masih utuh tanpa rusak sedikitpun, aneh ini,” katanya.

Menurut Beni, Matrawi ini sebelumnya juga sempat kabur dari Rutan Klas IIB itu, pertama pada 2008 silam, kemudian pada Bulan Februari 2019 lalu. Tepat pada bulan Juni Matrawi berhasil diamankan kembali. sebelum akhirnya kembali melarikan diri lagi.

“Ini sudah kali ketiga bagi Matrawi kabur dari dari Rutan Kelas II B ini.” Ungkap Beni

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa untuk Saat ini, pihak Rutan sedang berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri guna mengamankan dua tahanan yang kabur tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dua penghuni rutan ini kabur dengan cara membobol dinding kamar tahanan nomor 18 dan 19.

“Dia kabur dengan mencongkel gedung menggunakan sendok makan, di kamar 18 dan 19, dia kabur memanjat dua tembok rutan,” tuturnya.

Beni juga sempat mengajak rekan-rekan media untuk melihat dinding gedung yang dibobol oleh Matrawi dan rekannya. Hanya saja Beni tidak mengizinkan agar gedung yang dibolongi oleh Matrawi dan Baidi itu untuk tidak di dokumentasi. “Cukup diketahui saja ya, cukup kita tunjukkan saja,” pintanya.

Ditanya tentang adanya orang dalam yang turut serta melancarkan aksi kaburnya dua napi tersebut, Beni menegaskan dari hasil investigasi awal, tidak ada alat bukti yang bersangkutan bekerjasama dengan pihak Rutan.

“Belum kita temukan alat bukti yang mengarah kesana. Tapi tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan. Sementara ini mereka kabur atas inisiasi sendiri, rekaman CCTV sudah kita lihat juga,” pungkasnya

Untuk sekedar diketahui, Matrawi merupakan narapidana atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sementara Baidi merupakan narapidana kasus narkoba. (Mam,Nri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *