EKONOMI

Program Bantuan Sosial Charity Tandai Pembukaan G25INDONESIA Pamekasan

Freedompublic.com_PAMEKASAN

Program Bantuan Sosial Charity diberikan oleh Yayasan G25INDONESIA (G25INDONESIA) kepada Pak Mo, pemetik manfaat di Pamekasan yang sudah lansia, sebagai tanda pembukaan Cabang G25INDONESIA di Bumi Raden Ronggo Sukowati.

Dipilihnya Pak Mo sebagai penerima manfaat menurut Adifuddin, S.H., Ketua G25INDONESIA cabang Pamekasan, karena dia telah mengalami kebutaan dan kesehatannya terganggu sehingga dinilai tidak mampu melanjutkan dan mengembangkan usahanya.

“Kegiatan ini kali pertama kami lakukan di Pamekasan,” ujar Afif.

Afifuddin, S.H menyebut, G25INDONESIA cabang Pamekasan adalah perpanjangan tangan dari G25INDONESIA yang berpusat di Bangkalan.

Ada 3 program prioritas dan lanjutan dari G25INDONESIA diantaranya program pemberdayaan ekonomi super micro, pemberdayaan pendidikan dan program bantuan sosial charity.

Program lanjutannya urai Afif, adalah program pinjaman 0% bagi pemetik manfaat yang sudah berkembang usahanya dan memenuhi syarat menurut G25INSONESIA untuk diberikan modal pinjaman 0%.

“Saya selaku ketua cabang G25INDONESIA cabang Pamekasan, sejak tanggal 6 Februari sampai tanggal 15 Februari melakukan survey ke calon pemetik manfaat di Pamekasan desa larangan luar mulai dari tahap survey, identifikasi, rekomendasi dan realisasi bantuan. Realisasi bantuan kami lakukan tanggal 19 Februari bersama tim relawan G25INDONESIA Cabang Pamekasan,” papar Afif.

Tim Relawan G25Indonesia cabang Pamekasan menurut ketua nya adalah para mahasiswa, aktivis lintas organisasi ekstra yang mengikuti dari tahapan survey hingga realisasi bantuan.

G25INDONESIA [G25], yayasan yang lahir dengan alasan sederhana, berbagi dan bermanfaat ini, membuka cabang di Kabupaten Pamekasan. Cabang Pamekasan mengkonfigurasi gerakan aktivisme dengan konsep memberi dengan Ikhlas.

Dasuki Rahmad, Ketua G25INDONESIA Pusat Bangkalan mengatakan, Pembukaan Cabang G25INDONESIA di Pamekasan sebenarnya sudah menjadi konsen mereka sejak 2 tahun lalu, melalui rekomendasi hasil Evaluasi akhir tahun 2022.

Katanya, tidak hanya Pamekasan, pembukaan cabang yang bersifat pembangunan kerja sama akan terus diupayakan dengan lembaga – lembaga yang sudah kredibel bergerak dan menentukan keberpihakannya kepada kelompok orang – orang yang tidak mampu, yatim, lemah dan layak untuk dibantu.

“Kenapa baru sekarang terwujud, karena kita selalu mengedepankan kehati-hatian dalam menentukan orang dan lembaga untuk diajak bergabung dan bekerja sama dengan G25INDONESIA, kita tidak ingin salah memilih karena kita tidak ingin konsep besar kemanfaatan G25INSONESIA ini justru menjadi ajang “ambil untung” dengan memanfaatkan kemiskinan dan penderitaan orang lain,” tegas Dasuki Rahmad. (Slamet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *