HUKUM

Tagih Janji Bupati, Kompak Sambut Bupati Sumenep Dengan Aksi Damai

FreedomPublic_Sumenep,

Ratusan pemuda yang mengatasnamakan komunitas Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK) menggelar aksi damai Menyambut kedatangan Bupati Sumenep Busyiro Karim ke Kec Guluk-Guluk, Madura, Jawa Timur, Kab Sumenep. Jum’at 14/12/2018. Pantauan di lokasi mereka berkumpul dengan membawa spanduk yang bertulis tuntutan kepada bupati sumenep.

Imam Hanafi, ketua umum dari Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK) menyampaikan bahwa dalam aksi damai yang digelar semata untuk menagih janji politik bupati Sumenep dalam “Menata Kota Membangun Desa”, karena dinilai sampai saat ini terkait program tersebut masih belum terealisasi sebagaimana yang di sampaikan.

Ketua umum itu menambahkan sampai saat ini masih belum ditemukan Desa yg ada di Kab Sumenep ini untuk dijadikan gambaran dan patut untuk diajungi jempol. Dimana mengingat pembangunan suatu desa sangat begitu penting sebagai peningkatan perekonomian masyarakat, terangnya.

Akan tetapi, Sambung Imam sapaan akrabnya, sampai saat ini program tersebut masih saja tidak berwujud seakan hanya dijadikan modal untuk meraup keuntungan berupa kemenangan. “Baiklah jika seperti itu, kita sebut kepemimpinan saat ini sebagai “Rezim Dusta” sebuah model kepemimpinan yang bermodalkan omongan semata sampai mulut berbusa akan tetapi tidak ada bukti nyata,” kecam Imam.

Di wilayah lingkup kota saja sampai saat ini masih amburadul. Buktinya, minimnya adanya ruang terbuka hijau, krisis irigasi serta masih banyaknya sampah berserakan yang memicu wilayah Kota Sumenep ini rawan dengan genangan air di saat musim hujan.

Dengan itu, meminta supaya kedepannya pembangunan khususnya dilingkup pedesaan harus menjadi skala prioritas demi peningkatan ekonomi masyarakat. Dan meminta agar tata kelola ruang dilingkup perkotaan dipandang ulang untuk terciptanya kota asri, sejuk, enak dipandang, agar genangan air tidak menjadi persoalan lagi disaat musim hujan.

“Pada kesempatan ini, berharap kepada Busyiro Karim sebagai bupati Sumenep yang memegang kewenangan lebih untuk juga memperhatikan terkait ketimpangan sosial sebagai pemangku pemerataan. Salah satu buktinya diidentifikasi masih tingginya rumah tak layak huni yang masih belum mendapatkan sentuhan oleh pemerintah”, terangnya.

Busyro Karim yang langsung menemui sejumlah pemuda massa aksi tersebut dalam tanggapannya mengakui siap menindaklanjuti yang menjadi aspirasi sebagaimana disampaikan yang menjadi keinginannya.(nri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *