HUKUM

Tidak Terima Atas Setetmen Presiden, Puluhan Petani Garam Datangi Kantor DPRD Sumenep

Sumenep, freedompublic.com
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam himpunan masyarakat petani garam (HMPG) Sumenep gelar unjuk rasa kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Jumat (30/08/19).

Dalam orasinya mereka mendesak DPRD Sumenep untuk meminta pemerintah pusat untuk segera meminta maaf dan mencabut Setetmen yang menyatakan bahwa garam madura kualitasnya jelek karena hal tersebut akan berdampak buruk kepada para petani garam di madura.

Kualitas garam kita sangatlah baik tidak seperti Setetmen yang di katakan presiden bahwa garam kita hitam, jelek dan tidak masuk standar pabrik, silahkan pak presiden datang ke Sumenep cek sendiri serta melihat sendiri putihnya garam Madura.” terang Dedi Ahmadi selaku korlap aksi.

Pihaknya juga merasa Setetmen pak presiden tersebut menginjak-nginjak harga diri para petani garam yang ada Madura karena kenyataan yang ada di bawah kualitas garam Madura sangat baik dan masuk standar pabrik.

” Kami sudah dihin-hina di negeri sendiri, kami telah dikerdilkan di negara sendiri, maka oleh sebab itu kami meminta pak presiden agar segera meminta maaf dan segera mencabut Setetmen tersebut.” jelasnya

Setelah beberapa saat melakukan orasi ketua DPRD Sumenep Hamid Ali Munir datang menemui para demonstran, pihaknya mengungkap akan menampung semua aspirasi para petani garam dan akan menindak lanjuti semua aspirasi yang masuk.

“Semoga 1-2 minggu ini kita segera ditetapkan menjadi pimpinan definitif untuk menyusun alat kelengkapan yang lain dan menindak lanjuti semua aspirasi yang masuk dari masyarakat.” ungkapnya

Aksi demo tidak cuman berhenti sampai di depan kantor DPRD Sumenep, para demonstran jugak melakukan aksinya di depan kantor Pemkab Sumenep .(Nri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *